Hasil penelitan menunjukkan alasan masyarakat (anggota BMTIA) meminjam uang lebih disebabkan oleh 2 hal seperti alasan keamanan pengelolaan keuangan yang mana dengan pendapatan tetap yang mereka peroleh setiap bulannya dan  dijadikan dasar untuk mminjam dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga dan Alasan ketidapercayaan dengan lembaga keuangan non syariah sehingga mereka lebih memilih berhutang di BMT Syariah. Walaupun terdapat banyak tawaran dari lembaga keuangan dan perbankan konvensional dengan menawarkan tingkat suku bunga yang beragam, namun dasar keyakinan nasabahlah/anggota BMT mereka lebih memilih BMT ynag berbasis syariah. Sedangkan  alasan kekuasaan, kualitas dan kegelisahaan bukan menjadi alasan bagi nasabah untuk berhutang di BMT syariah. Nasabah yang berhutang karena kebutuhan dan hutang yang diajukan sekedar untuk membeli kebutuhan pokok dan tidak mereka tidak gelisah akan kekurangan namun dengan adanya peluang yang ditawarkan BMT syariah sehingga mereka meminjam dan bergabung dengan BMT Islam Abdurrab. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian sebanyak 51 orang dari 168 anggota BMT, dengan menggunakan rumus skala likert. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni metode Deskriftif Kualitatif.

BMT, Prilaku Konsumen

Adhitya, W. R. (2019). ANALISIS PERILAKU NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI KOPERASI SIMPAN PINJAM BAITUL MAAL WATTAMWILL (BMT) MEDAN JOHOR. Accumulated Journal, 1(2), 142–159.

Fachri, O., Salam, B., & Mm, L. (n.d.). Peranan koperasi syariah serta pengaruhnya terhadap usaha kecil sebagai penggerak perekonomian di provinsi riau. 150–164.

JATUN, R. (2015). ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGAMBIL PEMBIAYAAN PADA KOSPIN JASA LAYANAN SYARIAH PEKALONGAN.

Muhammad Shohib. (2015). SIKAP TERHADAP UANG DAN PERILAKU BERHUTANG. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 132–143. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Murdiana, E. (2016). MENGGAGAS PAYUNG HUKUM BAITUL MAAL WATTANWIL (BMT) SEBAGAI KOPERASI SYARI’AH DALAM BINGKAI IUS CONSTITUENDUM. 10(2), 271–294.

Priyadi, U. (2014). Anatisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembalian Pinjaman Bmt Di Kecamatan Ngagiik Tahun 2012. APLIKASI BISNIS, 15(9), 1761–1776.

Rofiani, N. (2009). PERILAKU NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK PEMBIAYAAN PEGADAIAN PADA PT. BANK SYARI’AH MANDIRI TBK. Al-Iqtishad, 1(2), 145–168.

Silviana Putriandini Gugus Irianto. (2012). FENOMENOLOGI KONVENSIONAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PEMBIAYAAN MUSYARAKAH. Urnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 3(1), 1–160.

Suripto, S. G. dan T. (n.d.). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU NASABAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK BMT (STUDI KASUS PADA BMT ARTHA BAROKAH YOGYAKARTA). Jurnal Ekonomi Syariah Indonesiam, VI(1).

Susilo, E., Iqbal, A., & Ardiansyah, R. (2019). Perilaku konsumen dalam memilih simpanan dan pembiayaan di KSPPS Berkah Abadi Gemilang Jepara. Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics (CIMAE) Proceeding., 2, 93–110.

Utami, onisak sri. (2020). STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT HIRA TANON MENURUT FATWA DSN MUI NO.47/DSN MUI/II/2005 (Studi Kasus di KSPPS BMT Hira Tanon Sragen). Skripsi, 1–128. https://doi.org/10.1155/2010/706872

YULIZA. (2017). PRILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Masyarakat Desa Jaya Tinggi Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan). Skripsi, 1, 1–101. http://www.albayan.ae