Analisis Kekuatan Batas Terhadap Perubahan Jarak Gading Pada Kapal Ferry Ro-ro Dengan Metode Elemen Hingga
Abstract
Salah satu aspek yang harus diperhatikan saat proses perancangan kapal yaitu kekuatan konstruksi kapal yang sangat mempengaruhi tingkat keamanan kapal saat beroperasi di laut. Maka dari itu pemilihan desain dan material harus efisien agar konstruksi tetap kuat namun memiliki berat yang relatif lebih ringan dan sesuai dengan peraturan Biro Klasifikasi Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permodelan kapal KMP. Batumandi dengan perubahan jarak gading menggunakan software Finite Elemen Method, mengetahui nilai tegangan maksimum di setiap variasi jarak gading,mengetahui hubungan antara kekuatan batas dengan perubahan jarak gading pada kapal KMP.Batumandi, dan mengetahui jarak gading optimal untuk kapal KMP. Batumandi saat beroperasi pada kondisi sagging dan hogging. Hasil penelitian didapatkan nilai tegangan maksimum pada variasi jarak gading 600 mm yaitu 161.488 N/mm2 pada kondisi sagging dan 132.439 N/mm2 pada kondisi hogging, pada jarak gading 800 mm yaitu 187.444 N/mm2 pada kondisi sagging dan 134.787 N/mm2 pada kondisi hogging, dan pada jarak gading 1000 mm yaitu 227.505 N/mm2 pada kondisi sagging dan 151.379 N/mm2 pada kondisi hogging. Hubungan antara kekuatan batas dengan perubahan jarak gading pada kapal KMP.Batumandi bahwa semakin besar jarak gading maka kekuatan batas yang didapatkan juga semakin kecil dan 600 mm merupakan jarak gading optimal untuk kapal KMP.Batumandi
Keywords
Hogging, Jarak Gading, Kekuatan Batas, Momen Batas, Sagging
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35314/ip.v10i2.1647
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 INOVTEK POLBENG
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License