K-MEANS UNTUK MENENTUKAN CALON PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI POLBENG
Abstract
Intisari –  Penyaluran beasiswa bidik misi kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu harus melalui seleksi yang melibatkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut seperti penghasilan orang tua, status kepemilikan rumah, kondisi rumah, jumlah tanggungan orang tua, status orang tua dan prestasi akademik. Algorithma k-means dapat membantu mengklasifikasikan mahasiswa yang sangat layak, layak, dengan pertimbangan dan kurang layak menerima bidik misi. Adapun tujuan penelitian  ini  adalah  menetukan  clustering  pelamar  beasiswa  sehingga  dapat  memberikan rekomendasi sangat layak, layak, dengan pertimbangan dan kurang layak untuk menerima beasiswa dengan 6 kriteria. Data set yang digunakan sebanyak 129 instance yang berasal dari panitia seleksi bidik misi politeknik negeri bengkalis (polbeng). Data-data tersebut dihitung dengan menggunakan algoritma K-Means dan pengujianya dilakukan dengan menggunakan tool Weka. Dari hasil pengujian dihasilkan  sebanyak 17  orang direkomendasi  dengan  pertimbangan,  24  orang direkomendasikan sangat layak, 32 orang direkomendasikan layak dan 56 orang direkomendasikan kurang layak.
Â
Kata kunci – Klasifikasi, K-Mens, Bidik misi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35314/isi.v1i1.129
Refbacks
- There are currently no refbacks.