PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI PUPUK KANDANG PADA KELOMPOK TERNAK SAPI “NDESO†DI DESA PEDEKIK
Abstract
Pupuk kandang (kompos) adalah pupuk yang terbuat dari kotoran hewan. Fungsi dari pupuk kotoran hewan ini digunakan pada lahan pertanian untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman, serta untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang yang diolah dari kotoran sapi memiliki kandungan serat atau selulosa yang tinggi, yaitu senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposisi lebih lanjut dan memerlukan unsur hara yang terdapat dalam kotoran. Di Desa Pedekik terdapat kelompok peternakan sapi yang bernama Ndeso, kelompok ini ber anggotakan 8 orang anggota yang diketuai oleh bapak Agus Sepeno. Kelompok ternak ini memiliki sekitar 26 hewan ternak sapi yang menghasilkan libah kotoran sapi dalam 1 bulan sebanyak 1 ton. Pengolahan limbah kotoran ternak menjadi kompos ini belum maksimal, saat ini kotoran hanya di tumpuk dan dikeringkan dengan proses di anginkan setelah kering kotoran sapi di masukkan ke dalam karung goni sehingga pada waktu digunakan untuk memupuk tanaman kondisi kotoran sapi berbentuk bongkahan – bongkahan besar sehingga mempersulit petani untuk menghacurkan nya dan memakan waktu yang agak lama untuk penguraian dengan tanah. Untuk itu diperlukan mesin pengolahan kotoran hewan ternak yang dapat menghancurkan bongkahan pupuk yang udah kering menjadi serpihan kecil sehingga mudah digunakan dan akan mempercepat penguraian dengan tanah.
Â
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan adalah untuk membantu kelompok ternak sapi untuk memaksimalkan kotoran sapi yang diolah menjadi pupuk kendang (kompos) .
Â
Metoda  Yang Akan Dilaksanakan Adalah  Membuat Sebuah Mesin Pengolahan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pupuk Kandang Bertujuan Untuk mengolah pupuk Kandang dengan cara mengncurkan menjadi serpihan yang halus, sehingga dapat terurai /tercampur dengan tanah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.35314/tanjak.v4i1.3643
Refbacks
- There are currently no refbacks.