PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH ABU FIBER KELAPA SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU K-125
Abstract
Sering dijumpai material utama dalam pembuatan suatu konstruksi seperti dalam pembangunan jalan, jembatan, gedung dan dinding penahan tanah adalah beton. Semen merupakan salah satu bahan penyusun beton, dimana kandungan oksida pada semen terdiri dari kapur (CaO) 60%-70%, silika (SiO2) 17%-25%, yang mana kandungan tersebut juga terdapat pada abu fiber kelapa sawit yang terdiri dari Silika (SiO2) sebesar 38,2%, kapur (CaO) 12% yang diketahui dari pengujian di UPT. Laboratorium Universitas Diponegoro. Fiber kelapa sawit merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan pemerasan buah sawit pada proses kempa (press), fiber kelapa sawit biasanya dibuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fiber kelapa sawit terhadap kuat tekan beton.
Abu fiber kelapa sawit digunakan sebagai pengganti sebagian semen, dengan komposisi campuran 15% dan 20% abu fiber kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan SNI 03-2834-2000 untuk mix design beton. Benda uji berupa silinder denga diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, benda uji dirawat pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
Kuat tekan rata-rata beton tanpa penambahan abu fiber kelapa sawit umur 28 hari adalah 130,566 kg/cm2 . Penambahan abu fiber kelapa sawit dengan persentase 15% dapat meningkatkan kuat tekan beton dari mutu rencana K-125 dengan nilai kuat tekan beton 188,719 kg/cm2 , sedangkan pada persentase 20% penambahan abu fiber kelapa sawit nilai kuat tekan beton menurun dibandingkan dengan persentase 15% tetapi masih mencapai mutu rencana K-125 dengan nilai kuat tekan beton 125,510 kg/cm2 . Dapat disimpulkan bahwa abu fiber kelapa sawit dapat dimanfaatkan pada campuran beton mutu K-125.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1972-1990 : Metode Pengujian Slump Beton. Badan Standar Nasional Indonesia, 1(ICS 91.100.30), 1–12.
Cara, T., & Struktur, P. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version).
Departemen Pekerjaan Umum, 2005, Pedoman Awal Untuk Perkiraan Proporsi Takaran Campuran.
Diktat Praktikum, 2019, Pedoman Praktikum Teknologi Bahan dan Beton, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (1990). Metode pengujian kuat tekan beton.
Info, A. (2014). STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT. 3(2), 57–66.
Itteridi, V., & Rusandinata. (2018). Pengaruh Substitusi Abu Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Ilmiah Bering’S, 5(01), 21–26. https://doi.org/10.36050/berings.v5i01.139
Noor, M., 2018. Pemanfaatan Abu Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Semen Dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton, Tugas Akhir, Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
Opirina, L., Sari, D. P., & Reskuna, R. (2020). Kuat Tekan Beton Dengan Substitusi Limbah Pengolahan Kelapa Sawit. Jurnal CIVILLa, 5(1), 368–375.
Perdana, T., 2018. Pemanfaatan Abu Batang Jagung Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton, Tugas Akhir, Universitas Islam Riau, Pekanbaru.
Rahman, F., Hidayat, G., & Bertiani, N. (2020). Dan Serabut Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Semen. 21(2), 227–242.
Sari, R. A. I., Wallah, S. E., & Windah, R. S. (2015). Pengaruh Jumlah Semen Dan Fas Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Yang Berasal Dari Sungai. Jurnal Sipil Statik, 3(1), 68–76. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/6798
Sidik, S., Rahman, R., Sukma, A. M., & Nurwidayat, R. (2019). Pengaruh Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. 69–75.
SNI 2493:2011, 2011, Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium, Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000. (2000). SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Sni 03-2834-2000, 1–34.
SNI 03–1972–1990, 1990. Metode pengujian slump beton, Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1974-1990, 1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, Badan Standarisasi Nasional.
SNI 7656:2012. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa. Badan Standarisasi Nasional, 52.
SNI 7974-2016, 2016. Spesifikasi air pencampur yang digunakan dalam produksi beton semen hidraulis (ASTM C1602-06,IDT), Badan Standarisasi Nasional.
Tjokrodimulyo, Kardioyono, 1992. Teknologi Beton. Biro Penerbit, Yogyakarta.
Vitri, G., & Herman, H. (2019). Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Material Tambahan Beton. Jurnal Teknik Sipil ITP, 6(2), 78–87. https://doi.org/10.21063/jts.2019.v602.06
DOI: https://doi.org/10.35314/tekla.v5i1.3070
Copyright (c) 2023 Roza Mildawati
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/tekla is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .