PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS AC MINYAK SERAI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI ELEKTRODA
Abstract
Dalam sistem tenaga listrik, isolasi bermanfaat untuk memisahkan beberapa konduktor listrik yang bertegangan sehingga tidak menimbulkan loncatan listrik atau bunga api listrik antara konduktor-konduktor yang bertegangan. Minyak merupakan material isolasi berbentuk cair yang banyak digunakan untuk mendinginkan komponen listrik tegangan rendah, menengah dan tinggi. Isolator minyak sebagian besar berasal dari minyak fosil atau minyak mentah yang diproses secara khusus sehingga memiliki sifat-sifat sebagai isolator. Perkembangan dunia saat ini menuntut suatu produk yang bersih lingkungan dan nyaman untuk mengurangi efek pemanasan global. Keadaan ini membuka peluang penggunaan bahan energi yang dapat diperbaharui yang bersumber dari minyak nabati. Pengujian karakteristik tegangan tembus AC bahan isolasi cair minyak serai dengan berbagai elektroda bertujuan untuk mempelajari kekuatan isolasinya terhadap tegangan tembus dengan variasi arus sekunder (Is) dan jarak sela serta bentuk elektroda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan elektroda berbentuk bola, batang, jarum dan setengah bola seiring perubahan sela konduktor sebesar 1,5 cm, 2 cm dan 2,5 cm serta arus sekunder transformator (Is) sebesar 12 mA dan 16 mA. Tegangan tembus bolak-balik sebenarnya untuk minyak serai dengan menggunakan elektroda jarum dengan Is sebesar 12 mA pada jarak sela 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm adalah 17,6 kv, 22,1 kv, 26,5 kv, dan pada Is sebesar 16 mA pada jarak yang sama diperoleh tegangan tembus sebenarnya sebesar 19,6 kv, 24,0 kv, 28,9 kv. Tegangan tembus bolak-balik sebenarnya untuk minyak serai dengan menggunakan elektroda bola dengan Is sebesar 12 mA pada jarak sela 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm adalah 10,8 kv, 12,7 kv, 16,7 kv, dan pada Is sebesar 16 mA pada jarak yang sama tegangan tembus sebenarnya sebesar 12,7 kv, 16,1 kv, 20,1 kv. Tegangan tembus bolak-balik sebenarnya untuk minyak serai dengan menggunakan elektroda setengah bola dengan Is sebesar 12 mA pada jarak sela 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm adalah 12,7 kv, 15,7 kv, 19,1 kv, dan pada Is sebesar 16 mA pada jarak yang sama tegangan tembus sebenarnya sebesar 18,6 kv, 21,6 kv, 25,0 kv. Tegangan tembus bolak-balik sebenarnya untuk minyak serai dengan menggunakan elektroda tabung dengan Is sebesar 12 mA pada jarak sela 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm adalah 8,8 kv, 10,8 kv, 13,2 kv, dan pada Is sebesar 16 mA pada jarak yang sama tegangan tembus sebenarnya sebesar 11,2 kv, 13,7 kv, 16,1 kv.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kurrahman. H.T., & Abduh, S., 2016, Studi Tegangan Tembus Minyak Kemiri Sunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Transformator Daya, Jurnal Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti.
Purba, Rendy K, 2017, Karakteristik Tegangan Tembus Arus Bolak-Balik Pada Minyak Jarak Pagar Sebagai Alternatif Isolasi Cair, , Jom F. Teknik, Vol. 4 No. 2, hal. 1-11.
Sibarani, Marlon Tua Pangihutan, 2018, Pengujian Tegangan Tembus Bolak-Balik Minyak Goreng Berbagai Merk dengan Menggunakan Variasi Bentuk Elektroda, Jurnal Inovtek Polbeng, Vol. 8 No. 2 Nopember 2018, hal.272-278.
Tobing, Bonggas, L., 2012, Dasar-dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wibowo, W.K., Yuningtyastuti, & Syakur, A., 2008, Analisis Karakteristik Breakdown Voltage Pada Dielektrik Minyak Shell Diala B Pada Suhu 30 o C – 130 o C, Jurnal Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Wijaya, I.L., 2009, Karakteristik Korona dan Tegangan Tembus Isolasi Minyak Pada Konfigurasi Elektroda Jarak-Plat, Jurnal Teknik Elektro-FTI, Institut Teknoligi Sepuluh Nopember, Surabaya
DOI: https://doi.org/10.35314/ip.v9i2.1111
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 INOVTEK POLBENG
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License