Rancang Bangun Alat Pengering Terasi Bubuk Dengan Menggunakan Dimmer Untuk Mengatur Kecepatan Putaran Pengaduk
Abstract
Penelitian ini berfokus pada pembahasan seputaralat alat pengering terasi yang akan kami rancang untuk membatu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir desa meskom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang alat pengering terasi bubuk dan dapat mengetahui berapa daya yang dibutuhkan,dan menghitung kecepatan putaran poros pengaduk pada alat pengering terasi bubuk. Metode yang digunakan adalah dengan melakikan studi lapangan kemudian melakukan studi literatur dan memulai perancangan serta pengumpulan alat dan bahan yang akan digunakan dalam peroses pembuatan alat tersebut. Berdasrkan dari hasil penelitian yang telah saya lakukan bahwasannya terdapat perbedaan hasil pada pada dua pengujian tersebut, dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan hasil yang paling bagus dintara beberapa pengujian tersebut yaitu pada kecepatan putaran 29,4 rpm dengan jarak daun pengaduk dan kuali 4 mm dan waktu 102 menit didaptkan hasil rendemen paling rendah atau masuk dalam kategori kering atau yang baik sehingga tidak terlalu bau.
Kata kunci : terasi, terasi bubuk, pengeringan terasi bubuk.
This research focuses on the discussion about the shrimp paste dryer which we will design to help improve the economy of the coastal community of Meskom Village. The purpose of this research is to design a desiccant for shrimp paste powder and be able to find out how much power is needed, and calculate the rotational speed of the stirrer shaft on the powder paste dryer. The method used is to conduct a field study then conduct a literature study and start the design and collection of tools and materials that will be used in the process of making these tools. Based on the results of the research that I have done that there are differences in the results on the two tests, from the results of these tests it can be concluded that the best results among some of these tests are at a rotation speed of 29.4 rpm with a stirrer leaf distance and a cauldron of 4 mm and time 102 minutes the lowest yield is obtained or it is in the dry or good category so it doesn't smell too bad.
Key words : shrimp paste, dried shrimp paste powder, dried shrimp paste powder
  ÂReferences
Afrianto E. dan E. Liviawaty, 1991. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisius,Yogyakarta.
Eska, P., 2011. Higiene Sanitasi Industri RumahTangga Pengolahan Terasi dan Analisa Rhodamin B Pada Terasi Berbagai Merek Di Pasar Kota Medan.
Joseph E. Shigley, Larry D. Mitchell, Ir. Gandhi Harahap M.Eng, 1984, Perencanaan Teknik Mesin, Edisi Keempat, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Junianto, 2012. Studi Karakterisasi Pengolahan Terasi Cirebon Dalam Upaya Mendapatkan Perlindungan Indikasi Geografis.
M. Taufik,2016, Rancang Bangun Alat Penggiling Terasi, Politeknik Negeri Bengkalis.
Rahmad Azly (2017) Kumpulan Ilmu Pengetahuan Umum Untuk Menghitung Ratio Putaran Gearbox Dan Kapasitas.
Sularso., Sugo Kiyokatsu. 2002. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sularso., Sugo Kiyokatsu. 2008. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita, Jakarta.
Suprapti, M.L., 2002. Membuat Terasi. Kanisius, Yogyakarta.
Yogasmara Qorianjaya, (2017) Perancangan Pulley Dan Sabuk Pada Mesin Mixer Garam Bleng. Teknik Mesin, Universitas Surakarta, Surakarta
Zainul Achmad. 1999. Elemen Mesin I. Refika Aditama, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.35314/ism.v1i2.2039
DOI (PDF): https://doi.org/10.35314/ism.v1i2.2039.g953
DOI (hal. 23-27): https://doi.org/10.35314/ism.v1i2.2039.g962
Refbacks
- There are currently no refbacks.