ANALISIS PENGARUH PENGGANTIAN FILLER ABU SAWIT FLY ASH DAN BOTTOM ASH TERHADAP KARAKTERISTIK PERKERASAN LENTUR (AC-WC)
Abstract
Â
Riau merupakan salah satu provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Produksi kelapa sawit tersebut menghasilkan banyak limbah sekitar, 35-40% dari pengolahan tandan buah segar (TBS). Limbah ini juga dimanfaatkan sebagai pengganti batu bara yang menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash. Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah limbah tersebut, maka digunakan sebagai bahan pengganti filler pada campuran aspal beton. Filler yang digunakan berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari perusahaan pengolahan buah sawit. Spesifikasi dalam pelaksanaan pengujian ini mengacu pada spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Pemadatan benda uji dilakukan 2×75 tumbukan yang berasumsi bahwa pengujian di peruntukan pada lalu lintas berat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristik material dasar telah memenuhi spesifikasi material. Penggunaan variasi fly ash memiliki nilai stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bottom ash dengan nilai 2316 Kg, sedangkan bottom ash memiliki nilai 2205 Kg. Nilai persentase rata-rata keseluruhan yang dihasilkan dalam pengujian karakteristik menunjukkan bahwa penggunaan filler fly ash 1,23% lebih baik dari pada penggunaan filler bottom ash.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35314/tekla.v3i1.2007
Copyright (c) 2021 Fadlan Hawari, Lizar Lizar
This Journal has been listed and indexed in :
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/tekla is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .